Konsumsi Ikan di Indonesia

Bangsa kita yang mempunyai potensi kelautan yang sangat besar dan produksi perikanan peringkat ke -13 terbesar di dunia ternyata angka tingkat konsumsi ikan Indonesia masih sangat rendah bahkan berada di bawah Malaysia padahal jumlah penduduk Indonesia yang 237 juta jiwa jauh lebih banyak jika dibandingkan Malaysia yang hanya berpenduduk 27 juta jiwa. Yang artinya bangsa kita masih menghadapi berbagai masalah dan rintangan sehingga membuat bangsa kita seakan-akan terkurung dan tidak bisa berbuat banyak. Menurut hasil perhitungan, angka konsumsi ikan Indonesia yaitu 30,47 kg/kapita/tahun sedangkan Malaysia angka konsumsi ikannya 45 kg/kapita tahun.

Beberapa faktor ditengarai sebagai penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia, antara lain karena (1) kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat protein ikan bagi kesehatan dan kecerdasan; (2) rendahnya suplai ikan, khususnya ke daerah-daerah pedalaman akibat kurang lancarnya distribusi pemasaran ikan; (3) belum berkembangnya teknologi pengolahan/pengawetan ikan sebagai bentuk keanekaragaman dalam memenuhi tuntutan selera konsumen; dan (4) sarana pemasaran dan distribusi masih terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah dengan meningkatkan permintaan ikan yaitu dengan kampanye Gemarikan. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan yang sebelumnya rendah.