Home Publikasi Berita Detail Berita

Detail Berita

Peran Asam Lemak Omega 3 dan Omega 6 pada Kecerdasan dan Kesehatan

Admin
Artikel
20 Januari 2015 07:11:15

Image Berita

Omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang memiliki peranan penting bagi tubuh. Manfaat omega 3 dan manfaat omega 6 sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan otak dan tubuh bayi. Banyak yang mengatakan bahwa omega 3 dan 6 dapat menunjang kecerdasan otak demi terwujudnya bayi pintar.

Omega 3 biasanya terkandung dalam beragam jenis ikan (salmon, tuna, dan tongkol), biji-bijian (biji rami dan kacang polong) serta sayuran yang berwarna hijau tua (bayam, daun papaya, brokoli, dan labu). Dengan menkonsumsi beragam sumber omega 3 tersebut, kita akan mendapatkan manfaat omega 3. Beberapa manfaat omega 3, diantaranya:

  • Menunjang perkembangan membran sel pada otak bayi, sehingga bayi mudah menangkap berbagai hal di sekitarnya. Selain itu, omega 3 juga menunjang daya ingat terhadap sesuatu hal. Maka dari itu, agar bayi pintar, hendaklah ibu memberi bayi asupan yang banyak mengandung omega 3.

  • Melancarkan sirkulasi peredaran darah dalam tubuh, sehingga menunjang kesehatan jantung bayi.

  • Mempertajam penglihatan bayi dan meningkatkan kesehatan mata, karena omega 3 merupakan salah satu penyusun komponen pada organ retina.

  • Melancarkan mekanisme pencernaan bayi.

  • Sifat anti inflamasinya sangat baik untuk sistem persendian tubuh bayi.

  • Meningkatkan stamina tubuh bayi.

  • Sangat baik untuk kesehatan kulit bayi yang sangat sensetif terhadap beragam penyakit kulit.

Sedangkan omega 6 bermanfaat akan lebih optimal bila kita mengkonsumsi berbarengan dengan sumber omega 3. Manfaat omega 6 diantaranya:

  • Menekan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini sangat bermanfaat terhadap perkembangan jantung bayi.

  • Dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat menunjang kesehatan sistem peredaran darah bayi dan sirkulasi oksigen dalam sistem pernafasan bayi.

  • Mengatur kadar gula dalam darah.

  • Menunjang perkembangan sistem syaraf bayi. Disamping itu, salah satu komponen penyusun dalam omega 6 mampu memperbaiki jaringan syaraf bayi yang rusak.

Sistem saraf pusat dan otak merupakan organ vital yang pertama dibentuk. Proses pertumbuhan sel neuron otak terjadi pada minggu ke-20 hingga ke-36, dan disempurnakan hingga bayi berusia dua tahun. Meskipun massa otak janin hanya sekitar 16% dari tubuhnya, namun dibandingkan dengan organ tubuh lain, otak paling banyak memerlukan energi (lebih dari 70%) untuk proses tumbuh kembangnya. Energi itu terutama berasal dari deposit zat gizi dan asam lemak esensial tubuh ibunya.

Pesatnya pertumbuhan sel-sel otak terjadi sekitar minggu ke 20-36 usia kehamilan. Pada periode tersebut sangat diajurkan agar Ibu hamil banyak mengonsumsi ikan, terutama ikan laut, agar kebutuhan asam lemak omega-3 dalam proses pertumbuhan otak janin yang dikandungnya terpenuhi dan menjadi optimal.

Tak hanya pada janin dan bayi, nutrisi ikan ternyata baik untuk remaja seperti hasil penelitian di Swedia yang menunjukkan bahwa remaja laki-laki berusia 15 tahun dan makan ikan sedikitnya satu kali satu pekan mencatat prestasi tinggi dalam uji intelijensi ketika mereka berusia 18 tahun dibandingkan dengan mereka yang jarang makan ikan.


Source: Nr Lh